Setiap ada kata “Hai” kita juga harus sudah siap dengan kata
“Goodbye”. Ya, hidup memang selalu seperti itu. Orang-orang akan silih berganti
datang dan pergi. Mungkin yang tertinggal hanya sebuah kenangan. Melupakan? Tentu
tidak akan bisa. Jangan berusaha dilupakan, cukup atur saja bagaimana cara kita
agar tidak selalu mengusik kenangan yang berarti kita terus berjalan
kebelakang. Ya, ke masalalu!
Tidakkah hidup ini masih panjang? Untuk apa kita harus larut
dalam masa lalu dan masa depan jadi terbengkalai? Aku hanya ingin berfikir
lebih dewasa. “Kaca yang rusak akan digantikan dengan kaca yang baru”. Hmmm..
semua terjadi pasti karena ada alasannya. Mengapa dia meninggalkanku, mengapa
dia menghianatiku, mengapa dia selalu menghantuiku? Itu semua hanya perasaanku
karena belum bisa bertindak maju dari masa lalu.
“Disaat kita nyaman dengan seseorang, kemudian dia pergi,
saat dia kembali kondisinya tidak akan pernah sama”. Ya, memang benar. Karena waktu
terus berjalan maju dan mengubah sifat seseorang. Ini hanya tentang kisah patah
hatiku yang terdalam. Aku hanya ingin mencoba bangkit, lebih mengikhlaskan. Aku
tahu, saat ini dia sudah mengukir kenangan baru dengan orang yang baru juga. Aku
hanya berharap, mereka akan berbahagia. Aku hanya tidak ingin disangkut pautkan
dengan hubungan mereka hanya karena aku masalalunya. Iya, dulu hidupmu adalah
hidupku. Sekarang? Ini hidupku yang bukan hidupmu. Apapun yang terjadi dengan
dirimu, aku tidak perlu tahu, begitu juga sebaliknya.
Ini hanya perkara aku, Tuhan dan juga waktu. Aku tidak takut
lagi kehilangan dirimu. Jika scenario Tuhan memang sudah seperti itu dan
waktunya pun telah tiba, aku bisa apa? Menangisimu? Lalu, apakah itu akan
mengubah keadaan yang seperti ini? Tidakkan? Aku yakin, suatu saat kita akan
bertemu lagi. Saat ini aku hanya ingin focus untuk memperbaiki diri sendiri. Seberapa
jauh kamu pergi, jika memang kamu ditakdirkan untukku, kamu pasti akan kembali dan
ku harap menjadi sosok yang lebih baik lagi.
-Jika patah hati karena seseorang, janganlah benci sifatnya,
tapi bencilah perpisahannya-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar