Kenapa harus pergi jika kau akan kembali? Apakah ini
skenario permainanmu? Begitu pantaskah kau mempermainkan hati seseorang?
Setelah kau hempaskan begitu hebatnya hatiku, aku berusaha bertahan dan kau
hanya mengabaikan, lalu masihkah aku harus menjawab segitu dalamnya luka yang
kau torehkan?
Iya, kau hanya melakukan misi pertamamu untuk “membuatku
berhenti berharap”, congrats! Anda berhasil! Aku sudah mengubur lama keinginan
itu. Namun apa yang kau lakukan sekarang? Punya misi selanjutnya untuk “membuat
diriku kembali berharap?” sebercanda itu kah kehidupanku bagimu?
Jika memang kau masih menyimpan rasa, menyimpan kerinduan,
mengapa “dulu” aku kau abaikan? Mengapa kau membuat misi pertamamu seperti
itu? Tidakkah lebih indah jika kita sudah bisa kembali bersama dari dulu? Dibandingkan
harus menyakiti hati satu sama lain, dan menyimpan perasaan sayang ini
dalam-dalam?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar